Minggu, 13 Juli 2014

Memahami Tipografi Dalam Desain Grafis (1)

Dalam menciptakan sebuah desain kita tidak akan terlepas dari peranan Typography atau huruf, peranannya sangat penting dalam menciptakan mood sebuah desain, penataan hirarki informasi dan juga membangun tema yang khas sesuai karakter huruf yang kita gunakan.

Sebelum memahami dunia Typography yang luas, mari kita pelajari dasar-dasar penting dalam Typography yang dapat membuat desain kita menjadi lebih bermakna:



1. Typography Anatomy 
Seperti tubuh manusia, anatomi dalam Typography mewakili berbagai bagian-bagian tubuh dari sebuah huruf yang menciptakan karakternya, klasifikasinya dan juga nilai kesejarahannya.
Sumber: http://www.fontshop.com/glossary/

Sebagai desainer grafis pemula yang baru belajar memahami Typography, setidaknya ada 6 hal penting yang harus di ingat dalam anatomi Typography sebagai modal dasar, yaitu:

a. Ascender    : Batas teratas dari sebuah huruf
b. Baseline     : Garis imajiner yang menjadi letak bersandar bagian bawah sebuah huruf, digunakan sebagai acuan untuk mensejajarkan huruf
c. Cap Height :  Jarak antara Baseline hingga bagian paling atas dari huruf kapital
d. Descender  : Batas terbawah dari sebuah huruf
e. X-Height    : Standard tinggi dari huruf kecil (lowercase) yang dihitung dari baseline hingga batas tertinggi huruf "x" kecil
f. Overhang/Overshoot : Lengkungan dari sebuah huruf yang melewati batas baseline, ascender atau descender.

Bagaimana 6 anatomi Typography ini berfungsi 
dalam desain kita:

Mensejajarkan 2 font yang berbeda jenis: Untuk mensejajarkan antara font satu dan lainnya sebagai dasar awal adalah kita harus meletakan font pada baseline yang sama dan juga memperhatikan batas Cap hieght-nya untuk mensejajarkan huruf besar.

Menggabungkan 2 jenis font yang berbeda : terlepas dari berbagai karakter huruf yang ada, hal paling mendasar untuk menggabungkan 2 jenis font agar terlihat senada adalah dengan menyamakan tinggi X-height dan menghindari perbedaan ascender dan descender yang berbeda terlalu jauh.

Memperkirakan besar kecil huruf dari font berbeda namun pada size point yang sama:
X-height adalah acuan utama untuk melihat bagaimana huruf dapat terlihat kecil atau besar pada sebuah font, semakin besar X-Height huruf akan terlihat semakin besar, semakin kecil X-Height huruf akan terlihat semakin kecil, cobalah membandingkan font Arial dan Garamond pada 18 pt dan lihatlah perbedaannya.


Mendesain huruf agar memiliki besar yang sama secara optikal: Peran Overhang/Overshoot adalah membuat huruf untuk terlihat sama besarnya secara optikal, jika huruf "o" disejajarkan secara Ascender dan descender maka huruf "o" akan terlihat lebih kecil, sehingga diperlukan Overhang/Overshoot.

Dalam artikel Typography berikutnya kita akan membahas mengenai bagaimana penataan 
Typography dalam text.

Jika ingin lebih dalam memahami Anatomi Typography dapat melihat 2 sumber ini:

atau

Bagi yang ingin lebih advance lagi pembahasan mengenai penggunaan Typography,
dapat lihat artikel ini:)>>>


1 komentar:

  1. bang terkadang desain typography ada bentuk bentuk seperti pita pita itu nama nya apa ya

    BalasHapus